Ketua Mahkamah Syar’iyah Kota Subulussalam dan MS. Kabupaten/Kota Se-Aceh Mengikuti Pembinaan dan Assistensi dari MS Aceh Melalui Zoom Meeting
Subulussalam, 08/09/2020
Mahkamah Syar’iyah Aceh menggelar Pembinaan dan Assistensi dengan seluruh MS Kabupaten/kota Se-Aceh pada Selasa, 08 September 2020 melalui Zoom Meeting yang berlangsung sekitar jam 11.00 - 12.30 WIB.
Ketua Mahkamah Syar’iyah Kota Subulussalam, YM. Pahruddin Ritonga, S.H.I., M.H., Panitera Mahkamah Syar’iyah Kota Subulussalam, Bapak Arisman, B.A., S.H., serta Kasubbag Umum dan Keuangan, Ibu Dina Irsa, S.H.I. Mengikuti Pembinaan dan Assistensi Yang Dipimpin oleh Wakil Ketua MS Aceh, YM. Drs. H. Zulkifli Yus, M.H., didampingi Hakim Tinggi Mahkamah Syar’iyah Aceh, YM. Drs. H. Syaifuddin, S.H., M.Hum dan YM. Drs. Darmansyah Hasibuan, S.H., M.H. serta Sekretaris Mahkamah Syar’iyah Aceh, Bapak Khairuddin, S.H., M.H.
Membuka Pembinaan dan Asistensi pada siang hari ini, Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh, YM. Zulkifli Yus, M.H. membahas tentang Kesiapan Responden Zona Integritas yang beberapa waktu terakhir gencar digalakkan oleh Mahkamah Syar’iyah Aceh, terkait dengan Satker yang akan masuk dalam penilaian Zona Integritas, Survailance APM Dan WBK/WBBM untuk segera Berkonsultasi dengan Pakar ZI, Survailance APM dan WBK/WBBM yang ada di Mahkamah Syar’iyah Aceh.
Senada dengan Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh, Hakim Tinggi Mahkamah Syar’iyah Aceh, YM. Drs. H. Syaifuddin, S.H., M.H. membahas terkait dengan Satker yang akan mengikuti Zona Integritas dan WBK/WBBM, ada 6 Satker yang akan masuk Penilaian Zona Integritas, 5 satker yang masuk penilaian WBK, dan 1 satker yang masuk penilaian WBBM. Lebih Lanjut, Hakim Tinggi Mahkamah Syar’iyah Aceh, YM. Drs. Darmansyah Hasibuan, S.H., M.H. Mendorong agar semua satker di Aceh Harus berpredikat A Excellent, untuk itu Mahkamah Syar’iyah Aceh siap Mengawal 24 Jam terkait ZI, Survailance APM, dan WBK/WBBM. Sekretaris Mahkamah Syar’iyah Aceh, Bapak Khairuddin, S.H., M.H. Menambahkan Lebih menekankan Teknis tentang Zona Integritas, APM, dan WBK/WBBM terkait Dokumen LKE yang akan dinilai, baik dari tingkat Provinsi sampai ke Tim Pemeriksa Di Mahkamah Agung agar tidak ada lagi satker yang dinilai A ketika di Periksa Di Mahkamah Agung Berubah Menjadi B ataupun C.
Terakhir, Ketua, Wakil Ketua dan Seluruh Pimpinan Yang Ada di Mahkamah Syar’iyah Aceh berharap agar seluruh satker di wilayah Provinsi Aceh untuk terus maju memberikan yang terbaik demi kemajuan satker dan kemajuan Peradilan yang ada di Provinsi Aceh dengan Terus Mendorong Sakter di Wilayah Provinsi Aceh meraih Predikat A Excellent.