Tenaga Teknis MS Kota Subulussalam Ikuti Bimtek Kaum Rentan Berhadapan dengan Hukum Secara Daring
Subulussalam, 29 Agustus 2025
Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan profesionalisme aparatur peradilan agama, tenaga teknis Mahkamah Syar’iyah Kota Subulussalam mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kaum Rentan Berhadapan dengan Hukum secara daring pada Jumat, 29 Agustus 2025 mulai pukul 08.00 WIB.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) Mahkamah Agung RI Nomor 2109/DJA/DL1.10/VIII/2025 tanggal 20 Agustus 2025 tentang Pemanggilan Peserta Bimtek Kaum Rentan Berhadapan dengan Hukum bagi Tenaga Teknis di Lingkungan Peradilan Agama secara daring.
Bimtek ini mengusung tema “Pedoman Mengadili Perkara Kaum Rentan Berhadapan dengan Hukum dalam Perkara Jinayat”, yang diikuti oleh tenaga teknis dari seluruh satuan kerja di lingkungan peradilan agama sesuai pembagian wilayah yang telah ditetapkan. Peserta MS Kota Subulussalam bergabung bersama pengadilan lain dalam wilayah I yang telah ditentukan, mengikuti jalannya kegiatan melalui media center dengan penuh antusias.
Kegiatan Bimtek menghadirkan narasumber berpengalaman dari lingkungan peradilan agama, yang memberikan pemahaman mendalam mengenai pedoman teknis penanganan perkara yang melibatkan kaum rentan. Hal ini sangat penting karena perkara yang melibatkan kelompok rentan—seperti perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, maupun kelompok minoritas—memerlukan sensitivitas, pendekatan humanis, serta perlindungan hukum yang lebih komprehensif.
Selain penyampaian materi, kegiatan juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab interaktif, pretest, quiz, hingga posttest yang wajib diikuti oleh seluruh peserta melalui aplikasi SIPINTAR Badilag dan elearning Badilag. Keikutsertaan tenaga teknis dalam kegiatan ini akan mendapatkan sertifikat resmi yang menjadi bagian dari penilaian kinerja satuan kerja di triwulan berjalan.
Ketua MS Kota Subulussalam menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman aparatur dalam menangani perkara yang melibatkan kaum rentan. “Melalui Bimtek ini, kami berharap seluruh tenaga teknis MS Kota Subulussalam semakin profesional dan responsif dalam memberikan layanan hukum yang adil, transparan, dan berperspektif perlindungan terhadap kelompok rentan,” ujarnya.
Dengan adanya pembinaan berkelanjutan dari Ditjen Badilag, diharapkan seluruh aparatur MS Kota Subulussalam mampu menerapkan ilmu yang diperoleh ke dalam praktik peradilan sehari-hari, sehingga masyarakat pencari keadilan, khususnya kaum rentan, dapat merasakan manfaat nyata dari hadirnya peradilan agama yang humanis dan berintegritas. (d)