Ketua MS Kota Subulussalam Menghadiri Pengarahan Presiden RI di Provinsi Aceh
Subulussalam, 16 September 2021
Ketua MS Kota Subulussalam, Bapak Pahruddin Ritonga, S.H.I., M.H. menghadiri Pengarahan Presiden RI, Bapak Ir, Joko Widodo yang saat ini berada di Provinsi Aceh yang digelar pada Kamis, 16 September 2021 bertempat di Pendopo Walikota Subulussalam. Dalam acara tersebut, dihadiri oleh Seluruh Unsur Forkopimda, SKPK yang ada di Kota Subulussalam.
Sedangkan Kegiatan Pengarahan hari ini, diawali oleh pembacaan ayat suci Al-Qur’anul Karim yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Rangkaian acara selanjutnya yakni Paparan dari Gubernur Aceh, Bapak Ir. H. Nova Iriansyah, M.T terkait perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Aceh. Dalam paparannya, beliau mengatakan bahwa masih sangat rendah penanganan Covid-19 di Provinsi Aceh. Beliau menambahkan bahwa di beberapa daerah masih dalam zona kuning.
Pengarahan Hari ini dilanjutkan oleh Panglima TNI, Marsekal Dr. (H.C) Hadi Tjahjanto, S.I.P. yang membahas tentang Pelaksanaan dan Penanganan Covid-19 di Provinsi Aceh. Menurutnya, dalam beberapa bulan yang lalu, Provinsi Aceh pernah menorehkan 0 Kasus. Namun seiring perjalanan waktu, lambat laun semakin hari semkin banyak. Namun Panglima TNI memaparkan terkait solusi penanganan Covid-19 di Aceh, yang pertama harus menekankan 5M dan 3T, yakni Testing, Tracing, dan Treatment.
Presiden Ir. Joko Widodo dalam paparannya menjelaskan bahwa ditahun ini merupakan tahun ke 3 terkait pandemi Covid-19, dan di awal tahun tepatnya di bulan Februari 2021, pernah tercatat kasus harian di Indonesia mencapai 12.864 perhari. Angka tersebut merupakan yang tertinggi selama pandemi ini melanda Indonesia. sempai melandai di bulan Mei di namun melonjak tajam di bulan Juli Dan Kembali menurun sampai di bulan September, hal ini karena ditahun 2021 masukknya varian Delta di Indonesia dan adanya badai sitokin semakin memperparah keadaan di bulan Juli tersebut. Lebih lanjut, beliau menambahkan terkait kasus harian sampai hari ini mencapai 5.417 kasus. Aceh menurut Presiden RI menjadi perhatian lebih karena beliau khawatir dengan perkembangan kasusu di Provinsi Aceh, meskipun di wilayah jawa melandai, serta Vaksin yang masih belum maksimal di Provinsi Aceh, sehingga herd immunity belum terbentuk. Presiden berharap dengan Vaksin mampu untuk menekan bahkan mengusir wabah Covid-19 di Negara Indonesia.